KECERDASAN BUATAN ( ARTIFICIAL INTELLIGENCE )
POWER POINT KECERDASAN BUATAN
ZAHRA FATIMAH 3KA12
17116896
PENGERTIAN
KECERDASAN BUATAN
Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang
ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau
Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya
disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasanentitas ilmiah.
BIDANG
ILMU KECERDASAN BUATAN
Seperti yang telah disebutkan di atas
bahwa AI merupakan salah satu cabang Ilmu Komputer. Tapi karena kompleksitas
area AI maka dibuat sub-sub bagian yang dapat berdiri sendiri dan dapat saling
bekerja sama dengan sub bagian lain atau dengan disiplin ilmu lain. Berikut ini
beberapa cabang ilmu sub bagian dari AI :
1. Natural Languange Processing (NLP)
Natural Languange Processing
(NLP) atau Pemrosesan Bahasa Alami, merupakan salah satu cabang AI yang
mempelajari pembuatan sistem untuk menerima masukan bahasa alami manusia. Dalam
perkembangannya, NLP berusaha untuk mengubah bahasa alami komputer (bit dan
byte) menjadi bahasa alami manusia yang dapat kita mengerti. NLP merupakan ilmu
dasar yang dapat dijadikan jembatan untuk membuat komunikasi antara mesin
dengan manusia.
2. Expert System (ES)
Expert System (ES) atau Sistem
Pakar, merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem
yang dapat bekerja layaknya seorang pakar. ES dapat menyimpan pengetahuan
seorang pakar dan memberikan solusi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya
tadi. ES juga merupakan salah satu cabang AI yang sering melakukan kerja sama
dengan disiplin ilmu lain karena sifatnya yang dapat menyimpan pengetahuan.
3. Pattern Recognition (PR)
Pattern Recognition (PR) atau
Pengenalan Pola, merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan
sebuah sistem untuk dapat mengenali suatu pola tertentu. Misalnya sistem PR
untuk mengenali huruf dari tulisan tangan, walaupun terdapat perbedaan
penulisan huruf A dari masing-masing orang tetapi PR dapat mengenali bahwa
huruf tersebut adalah huruf A. Beberapa aplikasi dari PR antara lain : voice
recognition, Fingerprint Identification, Face Identification, Handwriting
Identification, Optical Character Recognition, Biological Slide Analysis, Robot
Vision dan lainnya.
4. Robotic
Robotic atau Robotika, merupakan salah
satu cabang AI yang menggabungkan cabangcabang AI yang lain termasuk ketiga
cabang di atas untuk membentuk sebuah sistem robotik. Keempat cabang AI di atas
merupakan cabang umum yang banyak dipelajari, masih banyak cabang-cabang AI
yang lainnya. Seiring perkembangan riset dalam AI, dapat dimungkinkan akan
muncul cabang-cabang baru yang melengkapi unsur AI sehingga AI menjadi sebuah
sistem lengkap dan akan mencapai goal-nya yang sampai sekarang masih belum
sempurna.
SEJARAH
KECERDASAN BUATAN
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh
hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung
digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung
mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia
Mathematica, yang merombak logika formal. Warren
McCulloch dan Walter
Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada
dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan fondasi untuk jaringan saraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif
dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan
mesin Ferranti
Mark I di University of Manchester(UK): sebuah program
permainan naskah yang ditulis oleh Christopher
Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich
Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan "
pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956.
Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turingmemperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara
untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph
Weizenbaum membangun ELIZA,
sebuah chatterbot yang
menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan
kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam
program Macsyma,
program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang
matematika. Marvin Minsky dan Seymour
Papert menerbitkan Perceptrons,
yang mendemostrasikan batas jaringan saraf sederhana dan Alain
Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted
Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan
dan inferensi dalam
diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar
pertama. Hans
Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama
untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan saraf
digunakan secara meluas dengan algoritme perambatan balik, pertama kali
diterangkan oleh Paul
John Werbos pada 1974. Pada tahun 1982, para ahli fisika
seperti Hopfield menggunakan
teknik-teknik statistika untuk menganalisis sifat-sifat penyimpanan dan
optimasi pada jaringan saraf. Para ahli psikologi, David
Rumelhart dan Geoff
Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan saraf pada
memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali
algoritme pembelajaran propagansi balik (Back-Propagation learning). Algoritme ini
berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu komputer dan psikologi. Tahun 1990-an
ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai
macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur,
mengalahkan Garry Kasparov dalam
sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan
bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan
dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian
AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada
2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta
dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia,
menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa
ratus mil daerah gurun yang menantang.
tambahan..
1. Era komputer elektronik (1941)
Ditemukannya pertama kali alat penyimpanan dan pemrosesan informasi yang disebut komputer elektronik. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.
Gambar 2.0 : Z3, komputer pertama yang dapat dikendalikan oleh perangkat lunak
tambahan..
1. Era komputer elektronik (1941)
Ditemukannya pertama kali alat penyimpanan dan pemrosesan informasi yang disebut komputer elektronik. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.
Gambar 2.0 : Z3, komputer pertama yang dapat dikendalikan oleh perangkat lunak
2. Masa persiapan AI (1943-1956)
Tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts berhasil membuat suatu model saraf tiruan di mana setiap neuron digambarkan sebagai ‘on’ dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel saraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur jaringan yang sederhana.
Tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts berhasil membuat suatu model saraf tiruan di mana setiap neuron digambarkan sebagai ‘on’ dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel saraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur jaringan yang sederhana.
3. Pada tahun 1950, Norbert Wiener membuat penelitian mengenai prinsip-prinsip teori feedback. Contoh terkenal adalah thermostat.
4. Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky, Claude Shannon, dan Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidang automata, jaringan saraf, dan pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan proyek ini selama 2 bulan di Universitas Dartmouth. Hasilnya adalah program yang mampu berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikiran, yang dinamakan Principia Mathematica. Hal ini menjadikan McCarthy disebut sebagai father of Artificial Intelligence/ Bapak Kecerdasan Buatan.
Gambar 2.1 : Nathaniel Rochester
Awal perkembangan (1952-1969)
5. Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab mendefinisikan bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-program AI. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan programs with common sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi.
6. Pada tahun 1959, Program komputer General Problem Solver berhasil dibuat oleh Herbert A. Simon, J.C. Shaw, dan Allen Newell. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi. Pada tahun yg sama Nathaniel Rochester dari IBM dan para mahasiswanya merilis program AI yaitu geometry theorem prover. Program ini dapat mebuktikan suatu teorema menggunakan axioma-axioma yang ada.
7. Pada tahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus.
8. Pada tahun 1968, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometri yang ada pada tes IQ.
Gambar 2.2 : John Mccarthy
9. Perkembangan AI melambat (1966-1974)
Perkembangan AI melambat disebabkan adanya beberapa kesulitan yang di hadapi seperti Program-program AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali pengetahuan pada subjeknya, banyak terjadi kegagalan pada pembuatan program AI, terdapat beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia.
Sistem berbasis pengetahuan (1969-1979)
10. Pada tahun 1960an, Ed Feigenbaum, Bruce Buchanan, dan Joshua Lederberg merintis proyek DENDRAL yaitu program untuk memecahkan masalah struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectometer massa. Dari segi diagnosa medis juga sudah ada yang menemukan sistem berbasis Ilmu pengetahuan, yaitu Saul Amarel dalam proyek computer ini biomedicine. Proyek ini diawali dari keinginan untuk mendapatkan diagnosa penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit.
Gambar 2.3 : Ed Feigenbaum bersama anggota direksi The Computation Center
11. AI menjadi sebuah industry (1980-1988)
Industralisasi AI diawali dengan ditemukannya sistem pakar yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi sistem-sistem komputer baru. Program tersebut mulai dioperasikan di Digital Equipment Corporation (DEC), McDermott, pada tahun 1982. Pada tahun 1986, program ini telah berhasil menghemat US$ 40 juta per tahun.
12. Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem pakar. Hampir semua perusahaan besar di USA mempunyai divisi Ai sendiri yang menggunakan ataupun mempelajari sistem pakar. Booming industry Ai juga melibatkan perusahaan-perusahaan besar seperti Carnegie Group, Inference, IntelliCorp, dan Technoledge yang menawarkan software tools untuk membangun sistem pakar. Perusahaan hardware seperti LISP Machines Inc., Texas Instruments, Symbolics, dan Xerox juga turut berperan dalam membangun workstation yang dioptimasi untuk pembangunan program LISP. Sehingga, perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan beberapa juta US dollar per tahun meningkat menjadi 2 milyar US dollar per tahun pada tahun 1988.
Gambar 2.4 : PDP 11, Komputer yang dikonfigurasi oleh R1
Kembalinya jaringan saraf tiruan (1986 – sekarang)
Meskipun bidang ilmu komputer menolak jaringan saraf tiruan setelah diterbitkannya buku ‘Perceptrons’ karangan Minsky dan Papert, tetapi para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang yang lain, yaitu fisika. Ahli fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan saraf. Para ahli psikolog, David Rumhelhart dan Geoff Hinton melanjutkan penelitian mengenai model jaringan saraf pada memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan algoritma Back-Propagation. Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu bidang komputer dan psikologi.
AGENT adalah segala sesuatu yang dapat dipandang sebagaimana
mengamati lingkungannya melaluisensor dan bertindak atas lingkungan yang
melalui efektor. Agenmanusia memiliki mata, telinga, dan organ lain untuk
sensor, dantangan, kaki, mulut, dan bagian tubuh lainnya untuk efektor.Sebuah
pengganti agen robot kamera dan berbagai pencariinframerah untuk sensor dan
berbagai motor untuk efektor. Dapat digambarkan secara sederhana sebagai
berikut:
Dalam kecerdasan buatan, intelligent
agent (IA) adalah sebuah entitas otonom yang mengamati dan bertindak atas
lingkungan (yaitu membutuhkan agen) dan mengarahkan aktivitasnya untuk mencapai
tujuan yaitu rasional. Intelligent agen juga dapat belajar atau menggunakan
pengetahuan untuk mencapai tujuan mereka. Russell & Norvig (2003)
mengartikan Rational Agent yang mengerjakan segala sesuatu hal dengan
benar.Agen Intelligent menurut Nikola Kasabov adalah bahwa Agent harus
menunjukkan karakteristik berikut.:
- · mengakomodasi pemecahan masalah
baru aturan bertahap
- · beradaptasi online dan real time
- · mampu menganalisis sendiri dalam
hal perilaku, kesalahan dan kesuksesan.
- · belajar dan meningkatkan melalui
interaksi dengan lingkungan (perwujudan)
- · belajar dengan cepat dari sejumlah
besar data
- · memiliki penyimpanan memori berbasis
contoh dan kapasitas pengambilan
- · memiliki parameter untuk mewakili
umur pendek dan jangka panjang memori.
How
Agents Should Act: Right things
Pengukuran Kinerja: mengukur seberapa
kesuksesan sebuah agent. Tidak ada satu ukuran yang tetap dan sama untuk semua
agen. Kita dapat menanyakan kepada agen secara subyektif tentang kenyamanan
dengan kinerja agen itu sendiri. Sehingga harus ada pengukuran kinerja obyektif
yang diberlakukan dengan standart otoritas tentang apa artinya sukses dalam
lingkungan dan menggunakannya untuk mengukur kinerja sebuah agen.
How to
evaluate agent’s success?
Mengevaluasi kinerja sangat penting.
Kita harus berhati-hati untuk membedakan antara rasionalitas dan omniscience
(kemahatahuan). Rasionalitas bahwa agen tahu hasil dari sebuah tindakan yang
dilakukan secara rasional. Sedangkan omniscience adalah sebuah kemustahilan
dari kenyataan yang sebenarnya telah terjadi. Faktor yang mempengaruhi
rasionalitas :
- · Pengukuran kinarja (Performance
Measure)
- · Percept Sequence (persepsi
urutan)
- · Knowledge from Environment
- · Possible Actions
When to
evaluate agent’s success?
Ini mengarah ke definisi agen rasional
yang ideal: Untuk setiap urutan persepsi yang memungkinkan, agen rasional yang
ideal harus melakukan tindakan apapun yang diharapkan dapat memaksimalkan
pengukuran kinerjanya, berdasarkan bukti yang diberikan oleh urutan persepsi
dan apa pun yang yang merupakan pengetahuan built-in yang dimiliki agen.
STRUKTUR
AGENT INTELLIGENCE
Tugas AI adalah untuk merancang sebuah
agent yaitu sebuah fungsi yang mengimplementasikan pemetaan agen dari persepsi
terhadap tindakan. Program ini akan berjalan pada beberapa jenis perangkat komputasi,
yang disebut arsitektur. Secara umum, arsitektur membuat persepsi dari sensor
yang tersedia untuk program, menjalankan program, dan umpan pilihan program
aksi terhadap efektor seperti yang dihasilkan.
Hubungan antara agen, arsitektur, dan
program dapat disimpulkan :
- Mapping : Hubungan antara Percepts and
Action.
- Tugas dari AI adalah men-design Agent
Program : merupakan sebuah function yang mengimplementasikan agent mapping dari
percepts to action.
- Architecture menerima percepts dari
sensor, menjalankan program, melakukan aksi yang dipilih action ke effectors.
- Agent = Architecture + Program
PAGE = Percepts, Actions, Goal(s) and
Environment.
ENVIRONMENTS
Kita akan melihat bagaimana pasangan
agen untuk lingkungan. Dalam semua kasus, sifat hubungan antara mereka adalah
sama: tindakan yang dilakukan oleh agen pada lingkungan, yang pada gilirannya
memberikan persepsi kepada agen. Pertama, kita akan menjelaskan berbagai jenis
lingkungan dan bagaimana mereka mempengaruhi desain agen. Kemudian kita akan
menjelaskan program-program lingkungan yang dapat digunakan sebagai testbeds
untuk program agen.
Sifat-sifat environments :
· Accessible vs. inaccessible.
· Deterministic vs. nondeterministic.
· Episodic vs. nonepisodic.
· Static vs. dynamic.
· Discrete vs. continuous.
Konsep
Rasional
1. Sebuah agen selalu mencoba untuk
mengoptimasikan sebuah nilai ukuran kinerja yang disebut agen memiliki rasional
(rational agent).
2. Untuk setiap deretan persepsi yang
mungkin, sebuah agen rasional hendaklah memilih satu tindakan yang diharapkan
memaksimalkan ukuran kemampuannya, dengan adanya bukti yang diberikan oleh
deretan persepsi dan apapun pengetahuan terpasang yang dimiliki agen itu.
3. Ukuran kinerja (dari rational agent)
biasanya didefinisikan oleh perancang agen dan merefleksikan apa yang
diharapkan mampu dilakukan dari agen tersebut.
4. Sebuah agen berbasis rasional juga
disebut sebuah agen cerdas.
Lingkungan
Alami
1. Fully observable – partially
observable
– Apabila sensor pada sebuah agen dapat
mengakses keseluruhan keadaan pada lingkungan, maka lingkungan itu dapat
dikatakan fully observable terhadap agen.
- Suatu lingkungan bisa menjadi
partially observable akibat ada gangguan dan ketidakakurasian sensor ataupun
karena ada bagian keadaan yang hilang dari data sensor.
2. Deterministic – stochastic
– Apabila keadaan lingkungan selanjutnya
sepenuhnya bergantung pada keadaan sekarang dan juga tindakan yang akan dilakukan
oleh agen, maka lingkungan tersebut bersifat deterministic.
– Apabila lingkungan bersifat
deterministic terkecuali untuk tindakan dari agen, maka lingkungan tersebut
bersifat strategic.
3. Episodic – sequential
– Untuk lingkungan yang bersifat
episodic, pengalaman agen dibagi-bagi menjadi beberapa epidose pendek.
– Tiap episode terdiri dari apa yang
dirasakan agen dan kemudian melakukan satu tindakan tertentu.
– Kualitas dari tindakan agen hanya
tergantung pada episode itu saja, karena tindakan selanjutnya tidak tergantung
pada tindakan apa yang akan dilakukan di episode sebelumnya.
– Lingkungan episodic lebih sederhana
karena agen tidak perlu memikirkan langkah-langkah pada keadaan selanjutnya.
– Sedangkan pada lingkungan sequential,
tindakan saat sekarang dapat mempengaruhi tindakan selanjutnya. Permainan
Reversi bersifat sequential karena agen berpikir untuk langkah-langkah
selanjutnya dan seluruh langkah yang akan diambil oleh agen saling bergantung.
4. Static – dynamic
– Apabila lingkungan dapat berubah saat
agen sedang mengambil keputusan, maka lingungan tersebut bersifat dynamic,
sebaliknya bersifat static.
– Apabila lingkungan tidak berubah
seiring waktu berjalan, namun menyebabkan nilai kemampuan agen berubah-ubah,
maka lingkungan tersebut bersifat semidynamic.
5. Discrete – continuous
– Apabila kesan dan tindakan yang akan
diterima dan dilakukan oleh agen telah ditetapkan dengan jelas, maka lingkungan
tersebut bersifat discrete.
Struktur
Agent
Sebuah agent diharapkan melakukan
tindakan yang benar sesuai dengan tujuan diciptakan agent tersebut. Tindakan
yang dilakukan oleh agent tersebut yang akan digunakan sebagai tolak ukur
terhadap keberhasilan sebuah agent.
Berikut 4 buah dasar yang dapat digunakan
untuk menentukan tolak ukur sebuah agent :
Performance measure (tolak ukur terhadap
kesuksesan hasil kerja) yang menyatakan derajat kesuksesan.
Semua imput yang diterima oleh agent,
dapat dilacak kembali (imput disimpan dalam serangkaian data/memory).
Segala sesuatu yang diketahui agen
terhadap lingkunganya.
Setiap indakan yang akan dilakukan oleh
agen.
Pada umumnya sebuah agent terdiri dari
dua buah komponen dasar yaitu suatu program dan sebuah piranti perangkat keras
(arsitektur/computer). Sebagai ilustrasi terhadap hubungan keduanya, sebuah
arsitektur memberikan sebuah percept dari sensor kemudian siap digunakan
kedalam program, menjalankan program dan memberikan pilihan-pilihan tindakan
program ke efektor.
Dua hal penting dalam proses pembuatan
program agent.
Menyatakan mapping (pemetaan) sebagai
sebuah fungsi dan urutan precepsi ke tindakan. Program agent hanya menerima
sebuah presepsi berdasarkan jangka waktu tertentu. Kemudian menyimpan setiap
prepsesi sesuai dengan urutan tertentu kedalam memory .
Tujuan dan performance tidak termaksud
kedalam rangka program.
Terdapat 4 hal yang harus diperhatikan
dalam merancang sebuah agent. Yaitu Percept, Action, Goal dan Enviroment. Biasa
disingkat PAGE. Aget harus menangapi setiap rangsangan (precpt) yang ada
disekitarnya, kemudian memberikan tindakan (action) yang tepat terhadap
rangsangan tersebut, dan yang pasti setiap tindakan tersebut harus sesuai
dengan tujuan (Goal) awal diciptakanya agent tersebut. Selain itu setiap aksi
yang dilakukan aleh agent tersebut harus memperhatikan lingkungan (Environment)
dimana agent tersebut di tempatkan.
Tipe
Program Agent
1. Simple Reflex Agent
Merupakan agent yang bekerja berdasarkan
reflex. Contohnya, sebuah driver agent(supir taxi otomatis), harus memberikan
reflex mengerem ketika terdapat mobil yang berhenti didepanya.
2. Agent That Keep Track the World
Merupakan agent yang tetap melakukan
pengecekan terhadap keadaan lingkungan, sehingga dapat memberikan respon yang
tepat.
3. Goal based agent(Agent berbesis pada tujuan/sasaran)
Merupakan sebuah agent yang mendasarkan
setiap tindakannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Setiap agent
akan mempertimbangkan setiap kemungkinan yang akan terjadi pada mesa depan
berdasarkan tindakan yang akan/telah dilakukanya.
4. Utility Based Agent
Merupakan sebuah fungsi yang memetakan
suatu keadaan kedalam bilangan real, yang menggambarkan derajak
kesenangan/kepuasan. Sedikit berbeda dengan Goal Based Agent, tipe ini tidak
mengutamakan semua tujua, tetapi akan mengutamakan tujuan mana yang mungkin tercapai
berdasarkan kondisi tertentu(tujuan kepuasan, kenyamanan, keefisienan).
CREDITS :
Komentar
Posting Komentar